Peranan TIK dalam Kehidupan Sehari-Hari di Berbagai Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. TIK mempunyai banyak peranan dalam
kehidupan sehari-hari di berbagai bidang, di anataranya sebagai berikut.
1. Bidang Pendidikan (e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran
dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan
yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Beberapa ahli sejak dulu telah
meramalkan perubahan-perubahan di bidang pendidikan. Mereka itu diantaranya
berikut ini:
a. Ivan
Illich, tahun 70-an mengagas tentang “Pendidikan tanpa Sekolah (Deschooling Socieiy)”
yang secara ekstrim guru tidak lagi diperlukan.
b. Bishop
G., tahun 1989 meramalkan bahwa pendidikan mendatang akan bersifat luwes
(flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa
batasan usia maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
c. Mason
R., tahun 1994 berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan
oleh jaringan informasi yang memungkinkan terjadinya interaksi dan kolaborasi.
d. Tony
Bates, tahun 1995 menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
mempunyai arti yang sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi.
e. Alisjahbana
I., tahun 1966 mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan akan
bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”, teknik pengajaran akan bersifat dua
arah, kolaboratif, dan interdisipliner.
f. Romiszowski
& Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia
Communication (CMC)” yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa depan akan lebih bersifat
terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Adapun kecenderungan dunia
pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
a. Berkembangnya
pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah
menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi utama.
b. Sharing
resources antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.
c. Perpustakaan
dan instrumen pendidikan lainnya seperti guru dan laboratorium akan berubah
fungsi menjadi sumber informasi.
d. Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM dan Multimedia, dalam
pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan
media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya,
melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal
pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah
tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Dengan media
internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan
peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk
real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real
audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa
dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat
digantikan walaupun tidak secara utuh.
Melalui web, bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara
pendidikan lainnya dapat juga diwujudkan. Materi pendidik dibuat dalam bentuk
presentasi di web dan dapat di download oleh peserta didik. Ujian dan kuis yang
dibuat oleh pendidik dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan
administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi, di
dukung dengan metode pembayaran online. Dengan suatu pendidikan jarak jauh
berbasis web dapat dikembangkan hal-hal di bawah ini.
a. Pusat
kegiatan peserta didik
Sebagai suatu community web based distance learning dapat
menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan peserta didik dapat menambah
kemampuan, membaca materi pelajaran , mencari informasi dan sebagainya.
b.
Interaksi dalam grup para peserta didik
Peserta didik dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan pendidik. Pendidik dapat hadir dalam
group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
c. Sistem
administrasi para peserta didik
Peserta didik dapat melihat informasi mengenai status,
prestasi dan sebagainya.
d. Pendalaman
materi dan ujian dapat dilakukan kuis singkat dan tugas untuk pendalaman dari
apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.
e. Perpustakaan
digital berbagai informasi
Kepustakaan tidak terbatas pada buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya yang ditunjang dengan
database.
f. Materi
online diluar materi pelajaran
Untuk menunjang pelajaran , tentu diperlukan juga bahan
bacaan dari web lainnya. Pendidik dan peserta didik dapat langsung terlibat
memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada peserta didik lainnya
melalui web.
2. Bidang
Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi
oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada
intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to
Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
a. Pelayanan
yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7
hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat
dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
b. Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
c. Pemberdayaan
masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
d. Pelaksanaan
pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan
melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya
sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam saja.
3. Bidang
Keuangan dan Perbankan
Sekarang telah banyak pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota
besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya,
tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern
yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan
ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan
perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun
agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak
disebabkan oleh kondisi infrastruktur sekarang selain aspek geografis Indonesia
yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga
keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang
handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan
bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah
dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM (Anjungan
Tunai Mandiri) dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo
dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit
saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen
teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer;
sistem jaringan baik berupa LAN (Local Area Network) ataupun WAN (Wide Area
Network) dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data.
Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat;
hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan
kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM
(Sumber Daya Manusia) berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit,
bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang
akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi ASEAN Free Trade Area
(AFTA) yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada
masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan
pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia,
meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan
peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi
dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi. Inilah salah satu
kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian
nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT
memang tidak bisa dihindari. Kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang
harus kita siapkan dan hadapi.
4. Bidang
Perniagaan dan Perdagangan (e-commerce)
Electronic Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara
elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan
telekomunikasi terutama Internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi
yang berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang
murah. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang
dilakukan sekarang , antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian
barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan
keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer).
Keuntungan yang diperoleh perusahan antara lain seperti di
bawah ini.
a. Perdagangan
secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih
banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih
luas. Misalnya, perusahan atau toko di Amerika dapat menjual produknya kepada
orang di Jepang.
b. Perusahan
tidak perlu membuka banyak cabang-cabang distribusi.
c. Mengurangi
biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan toko
yang besar dan pegawai yang banyak.
d. Karena
biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang dapat dijual
dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat menjangkau
harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak laku.
e. Barang
yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
Sedangkan keuntungkan yang diperoleh konsumen antara lain
sebagai berikut.
a. Konsumen
tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup ke Internet dan
memesan barang, barang akan di antar ke rumah.
b. Pembeli
dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
c. Mempunyai
lebih banyak pilihan, karena dapat membandingkan semua produk yang ada di
Internet.
d. Dapat
membeli barang yang terdapat di negara lain, yang man di dalam negeri mungkin
saja tersedia.
e. Harga
barang yang di beli menjadi lebih rendah.
Sekarang ada banyak sekali perusahan yang memanfaatkan
perdagangan secara elektronik untuk mendukung usaha mereka. Beberapa website
didirikan khusus sebagai website untuk menjual barang-barang. Beberapa
contohnya antara lain: glodokshop.com, apotikonline.com dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar